1.Ketika akan menikah - jangan mencari istri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita. Janganlah mencari suami tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.
2.Ketika melamar – Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orangtua/wali si gadis.
3.Ketika akad nikah – Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu tetapi menikah di hadapan Allah.
4.Ketika resepsi pernikahan – catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda, karena anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan doa mereka.sekallian itung isi amplop yang mereka bawa.....hehehehe
5.Sejak malam pertama – bersyukur dan bersabarlah, anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.
6.Selama menempuh hidup berkeluarga – sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
7.Ketika biduk rumah tangga oleng – jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.
8.Ketika belum memilki anak – cintailah istri atau suami anda 100%.
9.ketika telah memiliki anak – jangan bagi cinta anda kepada (suami) istri dan anak anda, tetapi cintailah istri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.
10.ketika ekonomi keluarga belum membaik – yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan istri.
11.Ketika ekonomi membaik – jangan lupa jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.
12.Ketika anda adalah suami – boleh bermanja-manja kepada istri
tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan pertolongan anda.
13.Ketika anda adalah istri – tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
14.Ketika mendidik anak – jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
15.Ketika anak bermasalah – yakinilah bahwa tidak ada seorang anak pun yang mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.
16.Ketika ada pil – jangan diminum cukuplah suami sebagai obat.
17.Ketika ada wil – jangan dituruti, cukuplah istri sebagai pelabuhan hati.
18.Ketika memilih potret keluarga – pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.
19.Ketika ingin langgeng dan harmonis – gunakanlah 7 k;
1. ketaqwaan
2. kasih sayang
3. kesetiaan
4. komunikasi dialogis
5. keterbukaan
6. kejujuran
7. kesabaran
yang mau nikah, SELAMAT yah....
yang belum nikah, aku juga belum nikah nih...(^_^)
Sabtu, 13 November 2010
Kamis, 04 November 2010
Ilmu Pengetahuan Dasar
Ilmu pengetahuan dasar
Ilmu ialah - pengetahuan yang telah di uji kebenarannya
- Membahas hal-hal yang dapat diamati.
Ciri-ciri ilmu :
a) Jelas objeknya(mempunyai ontologis ilmu).
b) Mempunyai metode/cara tertentu (epistimologi ilmu).
c) Bersifat sistimatis.
d) Bersifat universal.
e) Mempunyai kegunaan bagi kesejahteraan hidup manusia (aksiologis ilmu).
Pada dasarnya ilmu dapat dibagi menjadi 2, yaitu ilmu murni dan ilmu terapan.
Ilmu murni : ialah ilmu yang membahas/mendalami ilmu itu sendiri. Dalam pendidikan ilmu murni akan tampak dari adanya usaha untuk membahas teori-teori pendidikan secara dalam (sampai tingkat elementer-atomistik)
Ilmi terapan : ialah usaha-usaha menerapkan dalam kegiatan proses kehidupan (sebagai alat yang memudahkan kehidupan).
Pengetahuan
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objuk tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu, jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang di kenal oleh manusia .Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Sukar untuk dibayangkan bagaimana kehidupan manusia seandainya pengetahuan itu tidak ada, sebab pengetahuan merupakan sumber jawaban bagi berbagai pertanyaan yang muncul dalam kehidupan.
Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis pertanyaan tertentu yang dianjurkan. Oleh sebab itun agar dapat memanfaatkannya segenap pengetahuan kita secara maksimal maka harus kita ketahui jawaban apa saja yang mungkin bisa diberikan oleh suatu pengetahuan tertentu atau dengan kata lain, perlu kita ketahui kepada pengetahuan mana suatu pertanyaan tertentu harus kita anjurkan.
Jadi pada hakikatnya kita mengharapkan jawaban yang benar, dan bukanlah sekedar jawaban yang bersifat sembarang . masalah yang dalam kajiaan filsafati tersebut epitemologi, dan landasan epistemologi ilmu di sebut metode ilmiah. Dengan kata lain metode ilmiah adalah cara yang di lakukan ilmu dalam menyusun pengetahuanyang benar.
Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa ontologi, bagaimana epistemologi dan untuk apa aksiologi pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu dan epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya. Jadi kalau kita ingin membicarakan epistemologi ilmu, maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi ilmu.
Berdasarkan landasan ontonomi dan aksiologi seperti itu maka bagaimana sebaiknya kita mengembangkan landasan epistemologiyang cocok? Persoalaan utama yang dihadapi oleh tiap epistemologi pengetahuan pada dasarnya adalah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar dengan memperhitungkan aspek ontologi dan aksiologi masing-masing. Demikian juga halnya dengan masalah yang dihadapi epistrmologi keilmuan yakni bagaimana menyusun pengetahuan yang benar untuk menjawab permasalahan mengenai dunia empiris yang akan digunakan sebagai alat untuk meramalkan dan mengontrol gajala alam.Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam menjadi kesimpulan yang bersifat umum dan impersonal.
Penalaran merupakan salah satu kemampuan yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan yang merupakan rahasia kekuasaan-kekuasaannya. Secara simbolik manusia memakan buah pengetahuan lewat Adam dan Hawa dan setelah itu manusia harus hidup berbekal pengetahuan ini. Dia mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, serta mana yang indah dan mana yang jelek. Secara terus-menerus dia dipaksa harus mengambil pilihan: mana jalan yang benar mana jalan yang salah. Mana tindakan yang baik mana tindakan yang buruk, dan apa yang indah dan apa yang jelek. Dalam melakukan pilihan manusia berpaling kepada pengetahuan.
Manusia adalah satu-satunya mahluk yang mengembangkan pengetahuan ini secara sunguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival). Seekor kera tahu mana buah jambu yang enak. Seorang anak tikus tahu mana kucing ganas. Anak tikus ini tentu saja diajari induknya untuk sampai pada pengetahuan bahwa kucing itu berbahaya.
Manusia mengembangkan pengetahuannya mengatasi kebutuhan kelangsungan hidup ini. Dia memikirkan hal-hal baru, menjelajah ufuk baru, karena dia hidup bukan sekedar kelangsungan hidup, namun lebih dari itu. Manusia mengembangkan kebudayaan; menusia memberi makna kepada kehidupan; dan masih banyak lagi pernyataan semacam ini: semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari sekedar kelangsungan hidupnya. Inilah yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuanannya; dan pengetahuaan ini jugalah yang mendorong manusia menjadi mahluk yang bersifat khas dimuka bumi ini.
Pengetahuaan ini mampu dikembangkan manusia disebabkan dua hal utama yakni, pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang menelatarbelakangi informasi tersebut. Sebab kedua, yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuaannya dengan cepat dan mantap, adalah kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Secara garis besar cara berpikir seperti ini disebut poenalaran.
Dua kelebihan inilah yang memungkinkan manusia mengembangkan pengetahuannya yakni bahasa yang bersifat komunikatif dan pikiran yang mampu menalar. Tentu saja tidak semua pengetahuan berasal dari proses penalaran; sebab berpikir pun tidak semuanya bedasarkan penalaran. Manusia bukan semata-mata mahluk yang berpikir: sekedar homo sapiens yang steril. Manusia adalah mahluk yang berpikir, merasa, mengindra; dan totalitas pengetahuannya berasal dari ketiga sumber tersebut.
Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan sesuatu cara tertentu. Suatu penarikan kesimpulan sudah dianggap sahih kalau proses penarikan kesimpulan tersebut di lakukan menurut cara tertentu.cara penarikankesimpulan itu disebut logika, logika secara luas dpt disimpulkan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih.
Baik logika deduktif maupun logika induktif, dalam proses penalarannya, menggunakan premis-premis yang berupa pengetahuan yang dianggapnya benar. Kenyataan ini membawa kita kepada sebuah pernyataan ; bagaimana caranya kita mendapatkan pengetahuan yang benar itu? Pada dasarnya tersapat dua cara yang pokok bagi menusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah mendasarkan diri kepada rasio. Yang kedua mendasarkan diri kepada pengalaman. Kaum rasionalis mengembangkan paham yang kita kenal yaitu rasionalisme. Sedangkan mereka mendasarkan diri kepada pengalaman pengembangan paham yang disebut dengan empirisme.
Di samping rasionalisme dan empirisme masih terdapat cara untuk mendapatkan pengetahuan yang lain.yang penting untuk kita ketahui adalah intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapaykan tanpa melalui proses penalaran tertentu.wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat nabi-nabi yang di utusnya sepanjang jaman. Agama merupakan pengetahuan bukan saja mengenai kehidupan sekarang yang terjangkau pengalamannya, namun juga mencangkup masalah-masalah yang bersifat transedental seperti latar belakang penciptaan manusia dan hari kemudian diakherat nanti. Pengetahuan ini didasarkan kepada kepercayaan akan hal-hal yang gaib(supernatural). Kepercayaan kepada tuhan yang merupakan sumber pengetahuan. kepercayaan kepada nabi sebagai perantara dan kepercayaan terhadap wahyu sebagai cara penyampaian, merupakan dasar dari penyusunan pengetahuan ini. Kepecayaan merupakan titik tolak dalam agama.pengetahuan, lain seperti ilmu umpamanya, bertitik tolak sebaliknya. Ilmu di mulai dengan rasa tidak percaya, dan setelah melalui proses pengkajian ilmiah, kita bisa di yakinkanatau tetap pada pendirian semula.
Contoh antara ilmu dan pengetahuan
Tidak jauh-jauh dari lingkungan sekitar yang pernah kita jumpai/ pernah kita rasakan antara lain seperti, saat melihat plank/tanda dimana gambar tersebut bermaksud tidak boleh parkir, tapi masih ada saja yang parkir di depan plank tersebut,jadi kita dapat menyimpulkan bahwa kita itu punya pengetahuan akan tetapi ilmunya yang tidak dipakai.
Dan ada lagi seperti dimana ada papan yang bertuliskan bahwa disini tidak boleh membuang sempah, tetapi coba kita liat......
masih banyak juga orang yang membuang dia area papan larangan tersebut. Yang dapat mengakibatkan banyak permasalahan seperti mudah terserang penyakit disebabkan tempat tersebut jadi kumuh,kotor, lebih parah lagi bisa menyebabkan banjir. Andai saja banyak orang yang mematui peraturan tersebut. Banyak keuntungan yang akan kita dapati , daerah yang bersih,teratur, dan kita juga akhirnya mengerti bahwa pengetahuan kita itu dipakai, dan ilmunya juga pun di pakai pula.
http://dhonykurniadi0204.blogspot.com/2010/10/ilmu-pengetahuan-dasar.html
Ilmu ialah - pengetahuan yang telah di uji kebenarannya
- Membahas hal-hal yang dapat diamati.
Ciri-ciri ilmu :
a) Jelas objeknya(mempunyai ontologis ilmu).
b) Mempunyai metode/cara tertentu (epistimologi ilmu).
c) Bersifat sistimatis.
d) Bersifat universal.
e) Mempunyai kegunaan bagi kesejahteraan hidup manusia (aksiologis ilmu).
Pada dasarnya ilmu dapat dibagi menjadi 2, yaitu ilmu murni dan ilmu terapan.
Ilmu murni : ialah ilmu yang membahas/mendalami ilmu itu sendiri. Dalam pendidikan ilmu murni akan tampak dari adanya usaha untuk membahas teori-teori pendidikan secara dalam (sampai tingkat elementer-atomistik)
Ilmi terapan : ialah usaha-usaha menerapkan dalam kegiatan proses kehidupan (sebagai alat yang memudahkan kehidupan).
Pengetahuan
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objuk tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu, jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang di kenal oleh manusia .Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Sukar untuk dibayangkan bagaimana kehidupan manusia seandainya pengetahuan itu tidak ada, sebab pengetahuan merupakan sumber jawaban bagi berbagai pertanyaan yang muncul dalam kehidupan.
Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis pertanyaan tertentu yang dianjurkan. Oleh sebab itun agar dapat memanfaatkannya segenap pengetahuan kita secara maksimal maka harus kita ketahui jawaban apa saja yang mungkin bisa diberikan oleh suatu pengetahuan tertentu atau dengan kata lain, perlu kita ketahui kepada pengetahuan mana suatu pertanyaan tertentu harus kita anjurkan.
Jadi pada hakikatnya kita mengharapkan jawaban yang benar, dan bukanlah sekedar jawaban yang bersifat sembarang . masalah yang dalam kajiaan filsafati tersebut epitemologi, dan landasan epistemologi ilmu di sebut metode ilmiah. Dengan kata lain metode ilmiah adalah cara yang di lakukan ilmu dalam menyusun pengetahuanyang benar.
Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa ontologi, bagaimana epistemologi dan untuk apa aksiologi pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu dan epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya. Jadi kalau kita ingin membicarakan epistemologi ilmu, maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi ilmu.
Berdasarkan landasan ontonomi dan aksiologi seperti itu maka bagaimana sebaiknya kita mengembangkan landasan epistemologiyang cocok? Persoalaan utama yang dihadapi oleh tiap epistemologi pengetahuan pada dasarnya adalah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar dengan memperhitungkan aspek ontologi dan aksiologi masing-masing. Demikian juga halnya dengan masalah yang dihadapi epistrmologi keilmuan yakni bagaimana menyusun pengetahuan yang benar untuk menjawab permasalahan mengenai dunia empiris yang akan digunakan sebagai alat untuk meramalkan dan mengontrol gajala alam.Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam menjadi kesimpulan yang bersifat umum dan impersonal.
Penalaran merupakan salah satu kemampuan yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan yang merupakan rahasia kekuasaan-kekuasaannya. Secara simbolik manusia memakan buah pengetahuan lewat Adam dan Hawa dan setelah itu manusia harus hidup berbekal pengetahuan ini. Dia mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, serta mana yang indah dan mana yang jelek. Secara terus-menerus dia dipaksa harus mengambil pilihan: mana jalan yang benar mana jalan yang salah. Mana tindakan yang baik mana tindakan yang buruk, dan apa yang indah dan apa yang jelek. Dalam melakukan pilihan manusia berpaling kepada pengetahuan.
Manusia adalah satu-satunya mahluk yang mengembangkan pengetahuan ini secara sunguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival). Seekor kera tahu mana buah jambu yang enak. Seorang anak tikus tahu mana kucing ganas. Anak tikus ini tentu saja diajari induknya untuk sampai pada pengetahuan bahwa kucing itu berbahaya.
Manusia mengembangkan pengetahuannya mengatasi kebutuhan kelangsungan hidup ini. Dia memikirkan hal-hal baru, menjelajah ufuk baru, karena dia hidup bukan sekedar kelangsungan hidup, namun lebih dari itu. Manusia mengembangkan kebudayaan; menusia memberi makna kepada kehidupan; dan masih banyak lagi pernyataan semacam ini: semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari sekedar kelangsungan hidupnya. Inilah yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuanannya; dan pengetahuaan ini jugalah yang mendorong manusia menjadi mahluk yang bersifat khas dimuka bumi ini.
Pengetahuaan ini mampu dikembangkan manusia disebabkan dua hal utama yakni, pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang menelatarbelakangi informasi tersebut. Sebab kedua, yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuaannya dengan cepat dan mantap, adalah kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Secara garis besar cara berpikir seperti ini disebut poenalaran.
Dua kelebihan inilah yang memungkinkan manusia mengembangkan pengetahuannya yakni bahasa yang bersifat komunikatif dan pikiran yang mampu menalar. Tentu saja tidak semua pengetahuan berasal dari proses penalaran; sebab berpikir pun tidak semuanya bedasarkan penalaran. Manusia bukan semata-mata mahluk yang berpikir: sekedar homo sapiens yang steril. Manusia adalah mahluk yang berpikir, merasa, mengindra; dan totalitas pengetahuannya berasal dari ketiga sumber tersebut.
Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan sesuatu cara tertentu. Suatu penarikan kesimpulan sudah dianggap sahih kalau proses penarikan kesimpulan tersebut di lakukan menurut cara tertentu.cara penarikankesimpulan itu disebut logika, logika secara luas dpt disimpulkan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih.
Baik logika deduktif maupun logika induktif, dalam proses penalarannya, menggunakan premis-premis yang berupa pengetahuan yang dianggapnya benar. Kenyataan ini membawa kita kepada sebuah pernyataan ; bagaimana caranya kita mendapatkan pengetahuan yang benar itu? Pada dasarnya tersapat dua cara yang pokok bagi menusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah mendasarkan diri kepada rasio. Yang kedua mendasarkan diri kepada pengalaman. Kaum rasionalis mengembangkan paham yang kita kenal yaitu rasionalisme. Sedangkan mereka mendasarkan diri kepada pengalaman pengembangan paham yang disebut dengan empirisme.
Di samping rasionalisme dan empirisme masih terdapat cara untuk mendapatkan pengetahuan yang lain.yang penting untuk kita ketahui adalah intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapaykan tanpa melalui proses penalaran tertentu.wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat nabi-nabi yang di utusnya sepanjang jaman. Agama merupakan pengetahuan bukan saja mengenai kehidupan sekarang yang terjangkau pengalamannya, namun juga mencangkup masalah-masalah yang bersifat transedental seperti latar belakang penciptaan manusia dan hari kemudian diakherat nanti. Pengetahuan ini didasarkan kepada kepercayaan akan hal-hal yang gaib(supernatural). Kepercayaan kepada tuhan yang merupakan sumber pengetahuan. kepercayaan kepada nabi sebagai perantara dan kepercayaan terhadap wahyu sebagai cara penyampaian, merupakan dasar dari penyusunan pengetahuan ini. Kepecayaan merupakan titik tolak dalam agama.pengetahuan, lain seperti ilmu umpamanya, bertitik tolak sebaliknya. Ilmu di mulai dengan rasa tidak percaya, dan setelah melalui proses pengkajian ilmiah, kita bisa di yakinkanatau tetap pada pendirian semula.
Contoh antara ilmu dan pengetahuan
Tidak jauh-jauh dari lingkungan sekitar yang pernah kita jumpai/ pernah kita rasakan antara lain seperti, saat melihat plank/tanda dimana gambar tersebut bermaksud tidak boleh parkir, tapi masih ada saja yang parkir di depan plank tersebut,jadi kita dapat menyimpulkan bahwa kita itu punya pengetahuan akan tetapi ilmunya yang tidak dipakai.
Dan ada lagi seperti dimana ada papan yang bertuliskan bahwa disini tidak boleh membuang sempah, tetapi coba kita liat......
masih banyak juga orang yang membuang dia area papan larangan tersebut. Yang dapat mengakibatkan banyak permasalahan seperti mudah terserang penyakit disebabkan tempat tersebut jadi kumuh,kotor, lebih parah lagi bisa menyebabkan banjir. Andai saja banyak orang yang mematui peraturan tersebut. Banyak keuntungan yang akan kita dapati , daerah yang bersih,teratur, dan kita juga akhirnya mengerti bahwa pengetahuan kita itu dipakai, dan ilmunya juga pun di pakai pula.
http://dhonykurniadi0204.blogspot.com/2010/10/ilmu-pengetahuan-dasar.html
We Know Nothing Or All things
We Know Nothing yang dapat di artikan dalam bahasa indonesia adalah kita tidak mengerti sesuatu(tidak tahu apa). Oleh sebab itu dari kita tidak tahu apa-apa(sesuatu), kita perlu cari tahu sesuatu tersebut. Sedangkan We Know All thing dapat diartikan dalam bahasa indonesianya adalah Kita tahu semua hal-hal(segalanya). Dengan kita tahu semua hal_hal(segalanya),berati kita tidak perlu mencari sesuatu tersebut.
Saya sendiri temasuk orang yang (we know nothing) banyak hal yang belum saya ketahui di alam semesta.Oleh karena itu saya perlu banyak mencari tahu tentang berbagai sesuatu tersebut dengan mencari pengalaman-pengalaman sebanyak mungkin. Belajar mana yang baik dan juga mana yang buruk.
Di dunia yang luas ini banyak sekali sesuatu yang tidak banyak orang ketahui, tetapi banyak seseorang yang mencari tahu sesuatu tersebut.tetapi ada juga seseorang yang tidak ingin mencari tahu sesuatu tersebut.di karenakan mungkin orang tersebut merasa sudah tahu berbagi hal.
v Dengan membaca berbagai macam buku,novel atau majalah serta koran.
v bergaul dengan teman-teman sekitar.
v Dapat pula dengan membuka berita-berita/sesuatu yang tidak diketahui dari internet
v Mencari berbagai macam pengalaman dimana saja.
Selain tips-tips sukses bisnis belajar dari pengalaman orang lain di atas, ada beberapa tips sukses dalammenjalankan bisnis:
1. Mengubah Pola Pikir, Tindakan manusia dikendalikan oleh cara berfikirnya, untuk sukses yang
pertama kali harus diubah adalah cara berfikir kita. Pikiran harus dikondisikan dalam kondisi terdesak
agar memacu tindakan menuju kesuksesan.
2. Keterampilan menangkap peluang Usaha, keterampilan tidak hanya berani tetapi juga jeli melihat
peluang usaha yang prospektif dan tidak. Peluang usaha yang terlihat kecil tetapi bisa jadi menjanjikan
keuntungan yang besar.
3. Melakukan Tindakan, meski pikiran menentukan tindakan tetapi tidak akan berarti apa=apa tsnpa
tindakan.. Perubahan positif akan tercapai bila melakukan perubahan dengan tindakan nyata.
Keberuntungan lebih berpihak kepada yang banyak mencoba dan melakukannya, bukan kepada orang
yang berangan-angan melajukan dan tidak berbuat apa-apa.
4. Memilih Usaha yang belum terlalu banyak dilakukan orang lain.Memilih usaha yang belum banyak
dilakukan orang lain meminimalkan persaingan (Threats dalam Analisis SWOT).
5.Memilih Bidang usaha yang menarik, semua orang pada dasarnya bisa melakukan apa saja tetapi
pilihlah bidang usaha yang paling menarik minat kemudian ditekuni dan dilakukan dengan penuh
kesungguhan. Hobi bisa menjadi peluang usaha jika ditekuni dengan sungguh-sungguh.
Orang yang belajar dari pengalaman hidupnya adalah orang yang tergolong “WE KNOW NOTHING”
Dari pengalaman pribadi saya sendiri banyak sekali pengalaman-pengalaman yang pernah saya alami yang tadinya saya tidak mengetahuinya hingga saya dapat mengetahuinya dari usia dini hingga sekarang ini. Dari mulai hadir di dunia ini, kita sudah mulai belajar. Dimana saat saya masih balita yang tidak mengetahui cara berjalan sebelum berjalan saya dapat merangkak dahulu. Itu semua butuh proses. Dan yang akhirnya dapat menemukan pola atau cara saya dapat merangkak. Setelah itu, baru dapat berjalan.itu juga termasuk dari yang belum diketahui jadi tahu.
Kemudian disaat saya meranjak umur 6tahun, ketika itu baru masuk sekolah dasar, dan disitu saya tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada saya pada saat sekolah tersebut. Tetapi saat dijalankan ternyata banyak masukan-masukan,pengalaman-pengalaman, pengetahuan-pengetahuan yang saya dapati, hingga saat dimana bisa lulus melnjutkan ketingkat yang selanjutnya yaitu SLTP.di SLTP saya semakin bertambah lagi pengetahuan,pengalaman dan lain-lain.
Hingga saya lulus serta melanjutkan kejenjang SLTA,ketika itu kebetulan saya masuk di sekolah SMK(Sekolah Menengah Kejuruan). Di SMK ini saya mendapati hal yang berbeda lagi dari sebelumnya di saat di SLTP. Saat di SLTA saya mengambil jurusan Gambar Bangunan yang berisikan pelajaran tentang bangunan-bangunan.cara membuat hingga cara menghitung bangunan tersebut. di SMK ini pengetahuan yang saya dapati semakin luas lagi.
Kemudian setelah SLTA selesai saya tak kunjung di hampiri pengalaman-pengalaman baru lagi. Seperti saat lulus saya di terima bekerja tanpa melamar keperusahaan-perusahaan. Bersyukur sekali “alhamdullah” nah dari kerja tersebut, pengalaman baru saya semakin bertambah. Kenapa saya bilang bertambah, dikarenakan dari seorang yang lulusan gambar bangunan saya bekerja di perusahaan otomotif, secara logika tidak aa hubungan sama sekali, tetapi namanya rejeki masa ditolak.
Dan yang akhirnya saya ambil pekerjaan tersebut. Ternyata seketika di jalani luar biasa kehidupan saya tersebut. Dari yang tidak pernah namanya memegang uang dari jerih payah sendiri dan akhirnya pun dapat merasakan yang namanya memegang uang tersebut.
Saya menemukan berbagai pengetahuan yang sangat luas,pengalaman yang sangat banyak,serta bertambah lagi pula teman-teman saya. Dan yang akhirnya semakin kedepan semakin banyak sekali yang saya dapati.
Jadi semua itu harus harus dijalani untuk mencari sesuatu yang tidak kita ketahui menjdi sesuatu yang akhirnya kita ketahi
Langganan:
Postingan (Atom)